Ringkasan Ceramah Agama Islam: Keluargamu juga Perlu Didakwahi…

Kajian ini, saya (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.–Ed.) tujukan untuk orang-orang yang ingin berdakwah sampai mati kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, untuk mendakwahi orang-orang terdekatnya, orang-orang yang sangat dia sayangi, ibu-bapaknya yang melahirkan mereka dari mulai kecil.

Tidakkah Anda ingin merasakan kelezatan Sunnah ini?
Tidakkah Anda ingin merasakan indahnya beribadah hanya sesuai dengan petunjuk Allah Subhanahu wa Ta’ala?
Tidakkah Anda ingin merasakan bagaimana setelah kita mengenal Sunnah, kita tahu tujuan hidup kita, kita tahu bahwasanya di dunia adalah hanya lahan beramal, kita tahu bahwasanya dunia adalah perhiasan yang menggiurkan? Maka jangan tertipu dengan dunia, kita tahu itu ketika setelah kita mengenal Sunnah-sunnah Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, lebih meresapi di dalam hati…

Apakah kita tidak ingin merasakan KELEZATAN ITU juga kepada keluarga terdekat kita, orang-orang yang kita sayangi, bapak: ibu, kakak, dan adik?
Yang selama ini mungkin kita acuh-tak-acuh dengan mereka; “Mau beres, mau nggak beres… Mau sesuai dengan Sunnah, tidak sesuai dengan Sunnah… Tinggalkan saja…”

Jangan, saudaraku Muslim… Jangan, saudariku Muslimah…
Jangan tinggalkan mereka…

Mereka juga ingin mendapatkan kelezatan sebagaimana seperti kita sekarang mendapatkan kelezatan beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala… Mereka juga ingin bagaimana beribadah dengan dekat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, jauh dari kesyirikan, jauh dari hal-hal yang merupakan perbuatan-perbuatan yang mengada-ada dalam agama Islam.

Saya (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc., Ed.) ingin membacakan sebuah cerita menarik, yang terjadi dari seorang sahabat yang luar biasa. Perjuangannya untuk mendakwahi orang terdekatnya. Coba perhatikan, sebuah cerita yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, tentang kisah Abu Hurairah terhadap ibunya.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata:

كنت أدعو أمي إلى الإسلام وهي مشركة …